Advertisment Image

Marc Marquez: Ingin Lanjut Liburan di Mandalika

Marc Marquez: Ingin Lanjut Liburan di Mandalika, tapi Terpaksa Kembali ke Spanyol

Marc Marquez sempat ingin menghabiskan waktu di Lombok usai balapan Mandalika 2025, namun harus kembali ke Spanyol untuk memenuhi agenda pasca gelar juara dunia.

Pembalap Marc Marquez menyatakan keinginan untuk berlibur beberapa hari di Mandalika setelah seri MotoGP Indonesia 2025.

Liburan Mandalika yang Tertunda

Marc Marquez awalnya mempersiapkan diri untuk tinggal relatif lama di Lombok setelah seri Mandalika. Karena gelar juara dunia sudah dikunci di Jepang, dia pun merasa bebas menambah hari di Indonesia.

Namun, komitmen media dan sponsor di Spanyol memaksa dia kembali lebih awal. Dalam konferensi pers, Marquez menyatakan:

“Saya ingin tetap di Lombok setelah Mandalika, tetapi sejak kemarin saya harus kembali ke Spanyol untuk menjalani beberapa acara dan wawancara.”

Walau begitu, ia memastikan bahwa suatu saat nanti dia akan benar-benar menikmati liburan di Mandalika.

Mandalika: Sirkuit Tak Ramah Bagi Marquez

Kondisi ini menambah beban mental saat dia bertanding di Mandalika.

Dalam sesi jumpa pers, Marquez mengakui bahwa ia belum pernah naik podium di Mandalika dan punya hasrat untuk mengubah catatan tersebut.

Agenda Ketat Usai Juara

Penguncian gelar juara dunia memberikan Marquez lebih banyak ruang manuver. Namun bukan berarti bebas sepenuhnya. Karena status juara dunia, sejumlah kewajiban apresiasi dan media menunggunya di Spanyol.

Harapan dan Tantangan di Mandalika

Meski sudah menutup peluang gelar, Marquez tetap bernafsu membukukan penampilan terbaik di Mandalika. Dia menegaskan bakal optimistis dalam balapan, karena belum pernah finis di sirkuit itu.

Jika Marquez berhasil finis atau mendulang podium di Mandalika, itu akan menjadi bukti konsistensi dan keberanian setelah tekanan musim ini.

baca juga : OTT: 200 Orang Diringkus dalam Operasi Penindakan

Penutup

Inti dari kisah ini: Marc Marquez sempat berniat memperpanjang liburan di Mandalika setelah Mandalika 2025, tetapi kewajiban profesional memaksanya segera kembali ke Spanyol. Kendati demikian, tekadnya untuk menyelesaikan balapan dan memecahkan rekor buruk di Mandalika tetap menyala.

Ke depan, jika dia mampu finis di Mandalika untuk pertama kalinya atau naik podium, hal itu akan menjadi bukti bahwa kecintaan dan semangatnya terhadap balapan jauh lebih besar dari sekadar hasil.