FC Utrecht 1‑0 di Liga Europa 2025 lewat gol tunggal Tanner Tessmann. Miliano Jonathans tetap di bangku cadangan. Simak jalannya pertandingan dan susunan pemain lengkap.
Pada laga pembuka fase grup Liga Europa 2025/2026, FC Utrecht vs Lyon berakhir dengan kemenangan tipis bagi tim tamu, 1‑0. Gol tunggal Tanner Tessmann memecah kebuntuan di menit ke‑75 dan membawa Lyon pulang dengan tiga poin. Sementara itu, Miliano Jonathans tidak diberi kesempatan bermain dan hanya mendampingi dari bangku cadangan.
Jalannya Pertandingan: Statistik & Momen Kunci
Awal Hingga Babak Pertama
Pertandingan antara FC Utrecht vs Lyon berlangsung ketat sejak menit pertama. Utrecht mencoba menekan lebih dahulu. Di menit ke‑4, Miguel Rodríguez melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang ditangkis kiper Lyon, Dominik Greif. Beberapa serangan dari bola mati juga dilancarkan Utrecht lewat Mike van der Hoorn dan Nick Viergever, namun belum membuahkan hasil.
Lyon membalas dengan peluang melalui sundulan Adam Karabec pada menit ke‑10 yang melenceng, serta tembakan Martín Satriano menjelang jeda yang masih belum tepat target. Hingga turun minum, skor bertahan 0‑0 dan kedua tim sama-sama kesulitan mencetak gol bersih.
Babak Kedua & Gol Penentu
Memasuki babak kedua, Utrecht bermain lebih agresif dan sempat mengancam di menit ke‑47 lewat Sebastien Haller, tetapi usahanya masih melenceng. Lyon juga mendapatkan peluang lewat Ruben Kluivert, tetapi penyelamatan Barkas menggagalkan peluang tersebut.
Gol yang menentukan muncul di menit ke‑75: Rachid Ghezzal mengirim umpan kepada Tanner Tessmann, yang kemudian menembak dari luar kotak penalti ke pojok kiri atas. Barkas tidak mampu menjangkau bola itu, dan Lyon akhirnya unggul 1‑0.
Di menit-menit akhir, Utrecht berusaha keras mengejar skor. Haller kembali mendapat kesempatan di menit ke‑88, tetapi tembakannya diblok Greif. Lyon hampir menggandakan keunggulan lewat Afonso Moreira di menit ke‑91, namun Barkas melakukan penyelamatan krusial. Skor 0‑1 bertahan hingga akhir laga.
Susunan Pemain & Formasi Kedua Tim
FC Utrecht (Pelatih: Ron Jans)
Vasilis Barkas; Siebe Horemans, Mike van der Hoorn, Nick Viergever, Souffian El Karouani; Gjivai Zekiel, Niklas Vesterlund, Alonzo Engwanda; Miguel Rodríguez, Sebastien Haller, Derry John Murkin
Olympique Lyon (Pelatih: Paulo Fonseca)
Dominik Greif; Nicolas Tagliafico, Adam Karabec, Pavel Sulc, Malick Fofana; Moussa Niakhate, Martin Satriano, Ruben Kluivert; Clinton Mata, Tyler Morton, Mathys de Carvalho
Formasi yang diusung oleh Lyon lebih condong ke penguasaan bola dan serangan cepat, sedangkan Utrecht mencoba menampilkan permainan terbuka dan memanfaatkan set‑piece.
Fokus Pada Miliano Jonathans
Salah satu sorotan dalam laga FC Utrecht vs Lyon adalah kehadiran Miliano Jonathans di skuad Utrecht — namun ia sama sekali tidak diturunkan. Pemain muda keturunan Indonesia itu tetap sebagai pemain cadangan selama 90 menit. Jawa
Keputusan pelatih Ron Jans untuk tidak memasukkan Jonathans ke lapangan mungkin berdasarkan pertimbangan kebutuhan formasi atau evaluasi performa selama latihan. absennya Jonathans dari laga ini membuat publik semakin penasaran kapan ia akan mendapatkan debut di Liga Europa.
Dampak Hasil & Posisi Sementara
Kemenangan tipis Lyon atas Utrecht menjadikan Lyon mengantongi tiga poin awal dan menempati posisi 11 klasemen sementara grup Liga Europa. Sementara Utrecht gagal mengamankan poin dan kini berada di posisi 33 klasemen.
Statistik menunjukkan Lyon mendominasi jalannya pertandingan dengan penguasaan bola sekitar 63%, dan menciptakan 12 peluang dengan empat di antaranya mengarah ke gawang. Utrecht meskipun lebih pasif dalam penguasaan, tetap menciptakan tekanan lewat peluang dan set‑piece.
Penutup
Pertandingan FC Utrecht vs Lyon berakhir dengan kemenangan tipis Lyon 1‑0 lewat gol Tanner Tessmann. Walau laga berjalan seimbang di banyak momen, efektivitas Lyon dalam penyelesaian akhir menjadi pembeda. Miliano Jonathans belum mendapat kesempatan bermain dan tetap menunggu panggilan debutnya di ajang Eropa.
Ke depan, Utrecht harus segera bangkit dalam pertandingan selanjutnya agar peluang lolos tidak pupus terlalu dini. Sedangkan Lyon akan berusaha mempertahankan momentum awal agar tetap kuat di fase grup.